Dalam manufaktur modern, Pusat Pemesinan Vertikal/Dua jalur banyak digunakan dalam tugas pemrosesan berat, seperti dirgantara, manufaktur mobil, dan pemrosesan cetakan, karena efisiensi tinggi dan presisi tinggi. Untuk mempertahankan kinerja luar biasa di bawah beban berat, desain struktur pusat permesinan vertikal harus dioptimalkan secara cermat untuk memberikan kapasitas dukungan dan stabilitas yang sangat baik. Artikel ini akan menganalisis bagaimana pusat permesinan vertikal mengoptimalkan kapasitas dukungan beban berat dari empat aspek: pengecoran peralatan mesin, sistem rel pemandu, desain spindel, dan struktur dasar.
1. Pemilihan dan optimalisasi desain coran berkualitas tinggi
Pengecoran utama pusat permesinan vertikal, seperti alas, kolom, dan sadel, secara langsung mempengaruhi stabilitas perkakas mesin di bawah beban berat.
Pemilihan bahan:
Banyak pusat permesinan vertikal canggih menggunakan besi cor Meehaner berkualitas tinggi. Bahan ini telah dianil secara ketat dan memiliki ketahanan dan kekuatan getaran yang sangat baik. Ini dapat secara efektif mengurangi getaran dan deformasi termal selama pemrosesan dan memastikan pengoperasian peralatan mesin yang stabil dalam jangka panjang.
Analisis Elemen Hingga (FEA):
Gunakan analisis elemen hingga untuk mengoptimalkan struktur pengecoran, dan rancang bentuk penyangga dan struktur tulangan yang lebih masuk akal dengan mensimulasikan distribusi tegangan dan deformasi pada beban berat.
Desain tulang rusuk penguat:
Tambahkan rusuk penguat yang didistribusikan secara wajar di dalam pengecoran untuk lebih meningkatkan kekakuan dan kapasitas menahan beban peralatan mesin, sekaligus mencegah deformasi struktural yang disebabkan oleh tekanan pemrosesan.
2. Optimalisasi penahan beban pada sistem rel pemandu
Sistem rel pemandu merupakan bagian penting dari pusat permesinan vertikal untuk menopang beban berat, dan desainnya berhubungan langsung dengan akurasi dan stabilitas pemrosesan.
Rel geser linier sumbu X/Y:
Pusat permesinan vertikal biasanya menggunakan rel geser linier pada sumbu X/Y. Karakteristik gesekan dan kebisingannya yang rendah tidak hanya meningkatkan kecepatan pemrosesan, namun juga mengoptimalkan distribusi beban melalui penggeser presisi tinggi dan permukaan kontak rel geser, serta meningkatkan kapasitas dukung benda kerja berat.
Desain rel keras sumbu Z:
Sumbu Z mengadopsi desain rel keras, dilengkapi dengan permukaan geser yang dilapisi Turcite-B, yang secara signifikan meningkatkan ketahanan aus dan kekakuan pemotongan. Desain rel keras ini sangat cocok untuk tugas pemotongan berat dalam arah vertikal dan dapat menahan beban vertikal besar secara stabil.
3. Desain spindel dan kapasitas dukung
Spindel adalah komponen inti dari pusat pemesinan vertikal untuk mencapai pemesinan presisi tinggi, dan desainnya juga penting dalam menopang beban berat.
Penguatan kotak spindel:
Kotak spindel mengadopsi desain penguat kerangka, dan dengan memperpanjang panjang kontak antara kotak spindel dan kolom, spindel dapat memperoleh dukungan yang lebih stabil selama pemesinan, yang secara efektif mengurangi getaran yang disebabkan oleh beban selama pemesinan.
Optimalkan panjang spindel:
Memperpanjang panjang penyangga spindel dengan tepat dapat lebih meningkatkan stabilitasnya, terutama dalam kondisi pemotongan berat, untuk memastikan spindel berjalan lancar dan keakuratannya tidak terpengaruh.
Bantalan spindel dengan kekakuan tinggi:
Dengan mengonfigurasi bantalan spindel dengan kekakuan tinggi, kapasitas menahan beban spindel di bawah beban tinggi ditingkatkan, sekaligus memperpanjang masa pakainya.
4. Memperkuat desain alas dan kolom
Desain struktur dasar dan kolom perkakas mesin secara langsung menentukan kapasitas dukung keseluruhan perkakas mesin untuk beban berat.
Desain alas lebar dan tebal:
Pusat permesinan vertikal biasanya mengadopsi desain dasar yang lebar dan tebal. Semakin lebar alasnya, semakin rendah pusat gravitasinya dan semakin kuat stabilitasnya. Pada saat yang sama, alas yang kokoh dapat memberikan dukungan dasar yang andal untuk seluruh peralatan mesin, mengurangi kesalahan perpindahan yang disebabkan oleh getaran atau beban.
Struktur kolom berbentuk kotak:
Sebagai komponen penting yang menopang spindel, struktur kolom berbentuk kotak dapat secara signifikan meningkatkan kekakuan lentur dan kapasitas menahan beban, terutama saat memproses material dengan kekerasan tinggi atau benda kerja berat, yang secara efektif dapat mengurangi deformasi peralatan mesin.